Pentingnya Menggunakan Masker Di Masa Pandemi

Seperti kita ketahui jika penyebaran virus corona bisa melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan di saat kita batuk atau berbicara. Penyebaran terjadi saat percikan terisap orang lain yang ada di sekitar.

Oleh karena itu, masker dibentuk untuk melindungi dari droplet yang dikeluarkan oleh seseorang supaya tidak masuk ke dalam hidung dan mulut kita atau sebaliknya, supaya droplet kita tidak mengenai orang lain sebab kita tidak mengerti kita atau lawan bercakap kita yang lagi menjadi pembawa virus.

Ada 3 tipe masker yang dianjurkan ke masyarakat agar memutuskan penyebaran virus corona, diantaranya :

MASKER KAIN

Sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan RI, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker kain di saat harus berpergian ke luar rumah, contohnya saat harus bekerja atau membeli keperluan bulanan. Masker kain masih tetap bisa menepis beberapa percikan air liur (droplet) yang keluar saat bicara, menghela napas, maupun bersin serta batuk. Jadi jika dipakai secara benar, masker ini masih tetap bisa mengurangi penyebaran virus Corona pada masyarakat, khususnya dari orang yang terinfeksi virus akan tetapi tidak memiliki gejala apapun.

MASKER N95

Masker N95 efektif untuk menahan penyebaran virus Corona. Masker yang cenderung lebih mahal dari masker bedah ini tidak sekedar dapat menepis percikan air liur saja, namun juga partikel kecil pada udara yang barangkali mempunyai kandungan virus. Walau daya lindungnya lebih bagus, masker N95 tidak direkomendasikan untuk pemakaian setiap hari.

Perihal ini karena desainnya yang membuat orang yang memakai bisa sulit bernapas, panas, dan tidak betah menggunakannya dalam periode waktu yang lumayan lama. Masker ini dikhususkan untuk digunakan untuk petugas klinis yang kontak langsung dengan pasien COVID-19, contohnya dokter serta perawat yang bekerja di ruangan isolasi khusus COVID-19 atau di IGD.

MASKER BEDAH

Sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan RI, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker kain saat harus melancong ke luar rumah, misalkan saat harus bekerja atau beli keperluan bulanan. Masker kain masih tetap bisa menepis beberapa recikan air liur (droplet) yang keluar saat bicara, menghela napas, atau bersin dan batuk. Maka bila dipakai secara benar, masker ini masih tetap bisa kurangi penebaran virus Corona dalam masyarakat, khususnya dari orang yang terkena virus tetapi tidak mempunyai tanda-tanda apa saja.

Masker juga dikenal dengan alat perlindungan diri. Sebagai alat pelindung diri, masker didesain untuk memberi pelindungan ke penggunanya serta bukan sebaliknya menjadi tempat transmisi atau penebaran karena pemakaian yang salah.

Berikut tips memakai masker yang benar:

1. Pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan benar.

2. Apabila anda memakai masker bedah, pastikan segi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang memiliki warna putih.

3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih dulu, kemudian bagian bawahnya.

4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, serta dagu dengan sempurna. Pastikan juga bagian yang ada logamnya berada di batang hidung.

5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang.

6. Hindari sentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.

7. Buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan Anda hingga bersih setelah menggunakan masker.

Maka silakan benahi cara kita dalam menggunakan masker, tetap gunakan masker secara benar di manapun serta pada keadaan apa saja kecuali waktu makan. Masker memang harus dilepas. Termasuk ketika kita sedang berinteraksi dengan orang lain kita harus tetap memakai masker, Perhatikan juga dalam menggunakan dan membuang masker.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tempat Rekreasi di Lahat yang Lagi Ngehits

Panduan Dalam Memutuskan Sewa Kantor Yang Harus Kamu Pahami!

Manfaat Madu Untuk Kesehatan